Dilirik Pusat, Bupati Sumantri ‘Disekolahkan’ Mendagri ke Australia
MAGETAN - Diam-diam, potensi perpustakaan di Magetan, mendapat perhatian dari pemerintah pusat. Terbukti, pekan ini, Bupati Magetan H Sumantri mendapat penghargaan untuk terbang ke Australia, guna studi banding terkait pengelolaan perpustakaan. Khususnya berkaitan dengan perpustakaan digital. ‘’Saya dapat mandat untuk ke Australia selama seminggu. Berangkat pagi ini,’’ ujar singkat bupati Sumantri, usai melakukan sidak tes penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) Magetan, Minggu (3/11).
Kabag Humas dan Protokol Pemkab Magetan Saif Muchlissun menjelaskan, kepergian bupati Sumantri ke negeri Kanguru tersebut, merupakan sebuah penghargaan dari pemerintah pusat bagi Magetan. ‘’Kepergian beliau (bupati Sumantri, Red) untuk memenuhi tugas dari Kementerian Dalam Negeri. Ini merupakan penghargaan tersendiri bagi Magetan dari pemerintah pusat,’’ terang pria yang akrab disapa Mukhlis ini.
Di Australia, bupati akan memelajari sejumlah hal, tekait pengembangan potensi perpustakaan. Utamanya, sejumlah hal yang berkaitan dengan perpustakaan digital. Sebab, potensi perpustakaan di Magetan, dipandang pemerintah pusat, memiliki progress cukup potensial. Khususnya dalam mendongkrak minat baca masyarakat dan pelajar di Magetan. ‘’Bupati didampingi Kepala Bappeda (Yetra Raulan) dan Kepala Arsip dan Perpustakaan (Komari),’’ ujar Mukhlis.
Yang cukup membanggakan, lanjut Mukhlis, khusus daerah di Jawa Timur, yang mendapat kepercayaan dari Kemendagri hanyalah Kabupaten Magetan dan Kabupaten Malang. ‘’Prinsipnya, Pemkab Magetan, khususnya bupati Sumantri, ditunjuk langsung oleh Kemendagri, untuk berangkat ke Australia,’’ tegasnya.
Mewakili Pemkab Magetan, Mukhlis berharap, kepergian bupati dan rombongan ke Australia itu, akan membawa nama besar Magetan di kancah internasional. Utamanya, dalam upaya pengembangan sistem pendidikan dan penumbuhkembangan minat baca masyarakat Magetan, melalui keberadaan perpustakaan.
Di sisi lain, potensi pendidikan Magetan di kancah internasional, juga sudah berjalan cukup membanggakan. Khususnya, jalinan kerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan di Australia dan sejumlah negara-negara Asia dan Eropa. Salah satunya, adalah program canning college serta pertukaran pelajar Magetan dengan sejumlah akademi di Australia, Jepang, Jerman dan Amerika Serikat. Program ini rutin berjalan bagi pelajar SMAN 1 Magetan dan SMAN 1 Maospati. (rud)
Tidak ada komentar