Kakek Tewas Usai Kencan dengan PSK
PARANG - Usai berkencan dengan pekerja sek komersial (PSK), Juri, 59, seorang kakek asal Desa Pragak, Kecamatan Parang, Magetan tewas di Desa Kedungbanteng, Kabupaten Ponorogo, Selasa (19/11).
Korban tewas diduga karena serangan jantung. Tewasnya korban itu usai melakukan hubungan intim dengan Yuliantin, 38, warga Desa Monokero, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan yang sudah lama menjadi langganan korban.
Samsari, salah seorang saksi mengatakan saat korban tiba di lokalisasi terbesar di Kabupaten Ponorogo itu, Juri langsung bertemu Yulianti. tak selang lama, Juri langusng mengajak masuk PSK langganannya ke kamar untuk berhubungan intim. "Saat Pak Juri datang kebetulan saya bersama Yuliatin berada di depan rumah. Seketika itu korban dan Yuliantin berbincang. Tak lama kemudian Juri mengajak Yuliatin masuk kamar. Sekitar 30 menit kemudian Yuliatin sudah berteriak-teriak minta tolong, ternyata Pak Juri sudah ambruk dengan posisi telungkup di depan pintu keluar kamar. Saat kami periksa sudah tidak lagi bernyawa," terang Samsari seperti dilansir tribunnews.com
Sementara itu, usai mendapatkan laporan orang meninggal di lokalisasi tersebut, sejumlah petugas Polsek Sukorejo dan Polres Ponorogo langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersaman tim medis dari puskesmas setempat. Hasilnya, usai memeriksa jenazah korban tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan. (RUD)
Korban tewas diduga karena serangan jantung. Tewasnya korban itu usai melakukan hubungan intim dengan Yuliantin, 38, warga Desa Monokero, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan yang sudah lama menjadi langganan korban.
Samsari, salah seorang saksi mengatakan saat korban tiba di lokalisasi terbesar di Kabupaten Ponorogo itu, Juri langsung bertemu Yulianti. tak selang lama, Juri langusng mengajak masuk PSK langganannya ke kamar untuk berhubungan intim. "Saat Pak Juri datang kebetulan saya bersama Yuliatin berada di depan rumah. Seketika itu korban dan Yuliantin berbincang. Tak lama kemudian Juri mengajak Yuliatin masuk kamar. Sekitar 30 menit kemudian Yuliatin sudah berteriak-teriak minta tolong, ternyata Pak Juri sudah ambruk dengan posisi telungkup di depan pintu keluar kamar. Saat kami periksa sudah tidak lagi bernyawa," terang Samsari seperti dilansir tribunnews.com
Sementara itu, usai mendapatkan laporan orang meninggal di lokalisasi tersebut, sejumlah petugas Polsek Sukorejo dan Polres Ponorogo langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersaman tim medis dari puskesmas setempat. Hasilnya, usai memeriksa jenazah korban tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan. (RUD)
Tidak ada komentar