Ngebet Kawin, Tega Bacok Ibu Kandung
MAOSPATI - Air susu dibalas dengan air tuba. Peribahasa itu, tampaknya pantas dialamatkan kepada Sutrisni, 54, warga Desa Sumberejo, Kecamatan Maospati, Magetan. Sebab, gara-gara Agung Budi Santoso, 31, anak kandungnya sendiri, Sutrisni harus dilarikan ke rumah sakit. Buah hatinya itu, tegas membacok dirinya hingga nyaris putus nyawanya, Sabtu (9/11) sore.
Informasi yang dihimpun beritamagetan.com, kejadian tersebut bermula saat Agung minta dinikahkan. Namun, sebagai ibu, Sutrisni hanya bisa memberikan janji. Janji hanya sebatas janji, Agung sepertinya geram lantaran keinginannya tak dituruti. Entah datang setan dari mana, Agung akhirnya tega memukul wajah ibunya itu.
Tak puas dengan kemarahannya, Agung pun berlari ke dapur mengambil sebilah sabit dan membacok ibunya sebanyak tujuh kali. Korban dibacok pada kedua tangan, wajah dan kepala bagian belakang. Mengetahui Sutrisni bersimpah darah akibat dibacok, pihak keluarga langsung melarikan korban ke rumah sakit. ”Kejadianya sekitar pukul 16.30 WIB sore (9/11). Pemicunya itu hanya gara-gara minta dinikahkan tapi tidak dituruti. Ada indikasi, pelaku mengalami gangguan jiwa,” ujar Kapolsek Maospati Kompol Moch Zaeni, saat dikonfirmasi Minggu (10/11).
Lantaran ada indikasi mengalami gangguan jiwa, lanjut Kapolsek, pelaku dimungkinkan bisa terbebas dari jeratan hukum. ”Kalau merujuk pada aturan yang ada, tersangka bakal dibebaskan karena gangguan jiwa. Tapi kami akan membawa Agung ke rumah sakit jiwa Solo untuk dikarantina. Karena apabila tidak dikarantina, tersangka dapat membahayakan bila berada di lingkungan masyarakat,” ungkap Zaeni.
Sementara itu korban yang mengalami luka parah masih dalam kondisi kritis. Dan hingga berita ini ditulis, korban Sutrisni masih dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedono Madiun. (RUD)
Informasi yang dihimpun beritamagetan.com, kejadian tersebut bermula saat Agung minta dinikahkan. Namun, sebagai ibu, Sutrisni hanya bisa memberikan janji. Janji hanya sebatas janji, Agung sepertinya geram lantaran keinginannya tak dituruti. Entah datang setan dari mana, Agung akhirnya tega memukul wajah ibunya itu.
Tak puas dengan kemarahannya, Agung pun berlari ke dapur mengambil sebilah sabit dan membacok ibunya sebanyak tujuh kali. Korban dibacok pada kedua tangan, wajah dan kepala bagian belakang. Mengetahui Sutrisni bersimpah darah akibat dibacok, pihak keluarga langsung melarikan korban ke rumah sakit. ”Kejadianya sekitar pukul 16.30 WIB sore (9/11). Pemicunya itu hanya gara-gara minta dinikahkan tapi tidak dituruti. Ada indikasi, pelaku mengalami gangguan jiwa,” ujar Kapolsek Maospati Kompol Moch Zaeni, saat dikonfirmasi Minggu (10/11).
Lantaran ada indikasi mengalami gangguan jiwa, lanjut Kapolsek, pelaku dimungkinkan bisa terbebas dari jeratan hukum. ”Kalau merujuk pada aturan yang ada, tersangka bakal dibebaskan karena gangguan jiwa. Tapi kami akan membawa Agung ke rumah sakit jiwa Solo untuk dikarantina. Karena apabila tidak dikarantina, tersangka dapat membahayakan bila berada di lingkungan masyarakat,” ungkap Zaeni.
Sementara itu korban yang mengalami luka parah masih dalam kondisi kritis. Dan hingga berita ini ditulis, korban Sutrisni masih dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedono Madiun. (RUD)
Tidak ada komentar