Gaji Ruwet, puluhan kuli proyek stadion mogok kerja
 | |
| Foto: Saat Sumantri Sidak Proyek molor di Stadion |
Magetan- Puluhan pekerja bangunan (kuli.red) mega proyek Stadion Yosonegoro tahap II senilai 6 miliyar mogok kerja.
pasalnya kontraktor pelaksana proyek yang didanai dari APBD Ta 2015 PT. Ecoland Cipta Pratama dari Jakarta sejak 21 Desember 2015 lalu hingga kini belum memberikan gaji 75 pekerja proyek.
Kecewa dengan perlakuan menejem kontraktor, puluhan pekerja yang mayoritas berasal dari luar kota Magetan ini pun, melakukan aksi duduk dan mencoret coret dindik proyek milik Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Cipta Karya (DPU-BMCK) itu dengan berbagai tulisan seperti “proyek bangkrut,bayaran ruet,Jancok”.
Mandor Proyek Wiyono (53) warga kecamatan Pilangkenceng, Caruban Kabupaten Madiun mengatakan seluruh pekerja proyek sepakat mulai hari ini (senin,4/1/2016.red) tidak akan melakukan aktifitas bekerja (mogok.red) bila PT. Ecoland Cipta Pratama tidak menyelesaikan tunggakan gaji dua minggu milik pekerja yang harusnya diberikan pada 1 Januari lalu,” kami mogok kerja, sampai kontraktor membayar gaji kami, dua minggu,” ujarnya.(4/1)
Senada dengan Wiyono, Supri (45) salah satu pekerja dari Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah, mengaku untuk makan sehari hari ia harus berhutang, pasalnya gajinya senilai 910.000 sejak 1 Januari lalu hingga kini belum di berikan, ironisnya ketika di mintai penjelasan, utusan PT.Ecoland ,Muzakir (54) warga Kabupaten Pati Jawa Tengah selalu berkelit dan menghindar.
” ya kalau buat makan sehari hari harus utang duluh, wong gak punya uang, gaji saya 910.000 sejak 1 Janurai lalu belum diberikan, Muzakir utusan kontraktor kalau ditanya selalu alasan itulah ini lah pokoknya ga jelas,” ketusnya.(ROH/MK)
pasalnya kontraktor pelaksana proyek yang didanai dari APBD Ta 2015 PT. Ecoland Cipta Pratama dari Jakarta sejak 21 Desember 2015 lalu hingga kini belum memberikan gaji 75 pekerja proyek.
Kecewa dengan perlakuan menejem kontraktor, puluhan pekerja yang mayoritas berasal dari luar kota Magetan ini pun, melakukan aksi duduk dan mencoret coret dindik proyek milik Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Cipta Karya (DPU-BMCK) itu dengan berbagai tulisan seperti “proyek bangkrut,bayaran ruet,Jancok”.
Mandor Proyek Wiyono (53) warga kecamatan Pilangkenceng, Caruban Kabupaten Madiun mengatakan seluruh pekerja proyek sepakat mulai hari ini (senin,4/1/2016.red) tidak akan melakukan aktifitas bekerja (mogok.red) bila PT. Ecoland Cipta Pratama tidak menyelesaikan tunggakan gaji dua minggu milik pekerja yang harusnya diberikan pada 1 Januari lalu,” kami mogok kerja, sampai kontraktor membayar gaji kami, dua minggu,” ujarnya.(4/1)
Senada dengan Wiyono, Supri (45) salah satu pekerja dari Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah, mengaku untuk makan sehari hari ia harus berhutang, pasalnya gajinya senilai 910.000 sejak 1 Januari lalu hingga kini belum di berikan, ironisnya ketika di mintai penjelasan, utusan PT.Ecoland ,Muzakir (54) warga Kabupaten Pati Jawa Tengah selalu berkelit dan menghindar.
” ya kalau buat makan sehari hari harus utang duluh, wong gak punya uang, gaji saya 910.000 sejak 1 Janurai lalu belum diberikan, Muzakir utusan kontraktor kalau ditanya selalu alasan itulah ini lah pokoknya ga jelas,” ketusnya.(ROH/MK)
Tidak ada komentar