Jalan Tembus Longsor, Jalur Jatim-Jateng Lumpuh
Foto: Jalan tembus |
Plaosan- Arus lalu lintas yang
melewati jalur penghubung Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah, tepatnya di
Jalan Tembus Cemoro Sewu, Magetan, kilo meter 14-16 lumpuh total. Ini setelah
sebuah batu raksasa sebesar kepala truk yang berada diatas tebing, longsor dan
menutup badan jalan.
Kejadian ini pun, membuat arus lalu lintas baik, dari Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah, maupun Kabupaten Magetan Jawa Timur, terhenti, dan dialihkan melalui jalur lama sejauh 5 kilometer.
Kepala BPBD Magetan Agung Lewis mengatakan, hingga kini 20 anggota SAR dari BPBD Magetan, dibantu dari anggota TNI dan Polri masih melakukan evakuasi batu dari badan jalan. Bahkan untuk mempercepat proses evakuasi, pihaknya telah menejunkan satu unit Eskafator milik DPU BMCK Magetan, untuk membantu evakuasi batu raksasa ini.” Saat ini proses evakuasi batu rakasas ini masih dilakukan anggota kami dari SAR, dibantu unsur TNI dan Polri. Kami juga telah menerjunkan satu unit Eskafator dari DPU untuk membantu memindahkan batu dari badan jalan,” ujarnya.
Agung mengungkapkan, longsoran batu dari lereng gunung lawu ini, dipicu akibat hujan deras berintensitas tinggi yang terjadi di wilayah hutan Mojosemi Kelurahan Sarangan Kecamatan Magetan, selama 5 jam. Sehingga membuat batu raksasa yang berada di dinding tebing sebelah kiri jalan longsor. Kejadian ini juga berpotensi longsor susulan melihat dinding tebing yang labil pasca longsornya batu raksasa ini, untuk mengantisipasi jatuhnya korban, pihaknya telah memasang tanda peringatan di sepanjang jalur longsor, dan diminta saat hujan turun para pengendara tidak melewati jalu jalan tembus,
” longsornya batu ini akibat hujan 5 jam pada Jumat (22/1) malam kemarin, kondisi ini juga berpotensi longsor susulan karena tebing sebelah kiri jalan ini sudah labil, dan ada batu raksasa yang posisinya sudah mengkhawatirkan. Untuk antisipasi kita sudah pasang papan peringatan longsoran tebing maupun batu, diminta kalau hujan pengendara jangan naik lewat jalur ini berbahaya,” ungkapnya.(ROH/MK)
Tidak ada komentar