Satu Keluarga Eks Gafatar Asal Takeran Dipulangkan

Foto: Rumah Jumali(Gafatar)

Takeran-Satu keluarga mantan pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal kecamatan Takeran, resmi dipulangkan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Magetan dari Jakarta.

 Ke tiga pengikut yang ditampung Kementrian Sosial di Asrama Bambu Apus, Jakarta itu.  akhirnya tiba di kediamanya di Desa Tawangrejo Kecamatan Magetan.

Mereka adalah, Jumali (33) warga Rt 8 Rw 3 Desa Tawangrejo Kecamatan Magetan, dan istrinya Hartini (30) serta anak balita perempuannya, Riska Nur Hasanah (2).

Kepala Dinsosnakertrans Parni Hadi mengaku, kini pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak kecamatan Takeran, untuk pembinaan satu keluarga Eks Gafatar ini. pihaknya akan melakukan pemantuan dan pembekalan ketrampilan agar yang bersangkutan tidak kembali masuk dalam Gafatar.

” satu keluarga 3 orang dari Jakarta, di dampingi tim kami,Kami juga akan melakukan pemantuan dan pembekalan ketrampilan kepada yang bersangkutan,” ujarnya.

Sementara itu, Ibu kandung Hartini, Sarmi (57) yang selama ini menempati rumah Jumali seorang diri, mengaku tidak tahu bila anak dan menantunya itu bergabung dalam Gafatar, pasalnya sejak meninggalkan rumah 3 tahun lalu, Jumali hanya berpamitan akan bekerja di Jakarta sebagai tukang potong rambut.” Saya tidak tahu kalau ikut Gafatar, pamitnya kerja di Jakarta. Wong tiap tahun juga pulang.” Ujar buruh tani ini.

Disisi lain. tetangga Jumali,  Tukinem (55) mengaku menerima kedatangan kembali keluarga Eks Gafatar ini, selain faktor ekonomi. Jumali juga dikenal mengalami keterbelakangan mental.” Ya diterima , wong mau gimana lagi, orang agak mendo(keterbelakangan mental). biar kerja dirumah saja, sudah tidak usah ikut begituan,” ucapnya.

Seperti diketahui, Jumali adalah salah satu rombongan dari 21 bekas anggota Gafatar dari Jawa Timur , yang dipulangkan Pemerintah Pusat  dari Kalimantan Barat melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Pada 28 Januari lalu. bersama 772 Eks Gafatar lainnya.(ROH/MK)